Semarang (lazisunnes.org)- Rumah Amal Lazis Unnes terus melakukan berbagai terobosan dalam memperhatikan dunia pendidikan. Selasa (17/11) bertempat di Aula Dekanat FIP Unnes dilaksanakan kegiatan penyerahan beasiswa kepada kaum dhuafa.
Proses Penyerahan dihadiri oleh wakil Rektor II Universitas Negeri Semarang, Direktur Pascasarjana, Dekan, Ketua Jurusan dan sejumlah pejabat Unnes, serta para penerima beasiswa.
Dr Edy Purwanto MSi selaku ketua Rumah Amal Lazis Unnes menegaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan yang bertajuk Beasiswa Pendidikan tersebut merupakan program kegiatan Rumah Amal Lazis Unnes. Dana beasiswa ini diambil dari zakat dan infaq warga muslim Unnes. Program ini juga, jelas Dr Edy Purwanto, merupakan bentuk penegasan kepedulian Rumah Amal Lazis Unnes terhadap dunia pendidikan.
Sasaran penerima beasiswa, lanjut Dr Edy Purwanto adalah Siswa SD/SMP/SMA disekitar Unnes maupun mahasiswa aktif Unnes. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan harapan bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan tinggi. Selanjutnya, kata Dr Edy Purwanto, diharapkan ada peningkatan prestasi yang dihasilkan oleh penerima beasiswa ini. Adanya peningkatan prestasi, tentu akan menghasilkan luaran yang produktif.
“Dan secara langsung, akan meningkatkan citra dan kepedulian terhadap Rumah Amal Lazis Unnes,” jelas Dr Edy Purwanto.
Dana Beasiswa Pendidikan yang diberikan oleh Rumah Amal Lazis Unnes, kata Dr Edy Purwanto, yakni sejumlah Rp 211,8 juta. Dengan rincian 100rb untuk 46 siswa SD/MI, 200rb untuk 20 siswa SMP/MTs, 300rb untuk 15 siswa SMA/SMK/MA, dan 400rb untuk 50 mahasiswa Unnes. Beasiswa akan diberikan selama 6 bulan terhitung dari bulan Nopember 2015 hingga April 2016.
Sementara itu, Wakil Rektor Unnes, Dr S Martono MSi menyampaikan ungkapan syukur, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rumah Amal Lazis Unnes atas kepedulian yang diberikan. Rumah Amal Lazis Unnes, kata Wakil Rektor, melalui program ini sudah meringankan beban hidup siswa dan mahasiswa kurang mampu.
“Bagi Rumah Amal Lazis Unnes ini merupakan salah satu langkah untuk aktualisasi bahwa kita mampu mengelola itu, tentunya semakin dipercaya dan semakin banyak orang yang mempercayakan dana zakatnya untuk dikelola” Kata Dr Martono.
Kepedulian yang diberikan Rumah Amal Lazis Unnes sangat berimbang antara kepedulian terhadap institusi dan masyarakat.
“Kepedulian terhadap masyarakat, berupa beasiswa yang diberikan oleh Rumah Amal Lazis Unnes, yang dapat dirasakan dan dipergunakan langsung oleh Siswa dan mahasiswa,” jelas Dr S Martono.
“Bagi penerima beasiswa dan santunan dari Rumah Amal Lazis Unnes dikesempatan lain justru harus memberi santunan, artinya jangan selalu berharap untuk diberi” Pungkasnya.
Selain Memberikan Beasiswa Pendidikan, Rumah Amal Lazis Unnes juga menyalurkan dana zakat dan infaq sebesar 78.3 juta kepada kaum dhufa di lingkungan Universitas Negeri Semarang berupa 130 paket sembako (Beras 10Kg, Minyak Goreng 1L, Teh, dan Gula 1Kg) yang berikan untuk 41 Cleaning Service Unnes dan 89 Dhuafa di lingkungan sekitar Unnes.
(Tulus Prihadi)
Semarang (lazisunnes.org)- Rumah Amal Lazis Unnes terus melakukan berbagai terobosan dalam memperhatikan dunia pendidikan. Selasa (17/11) bertempat di Aula Dekanat FIP Unnes dilaksanakan kegiatan penyerahan beasiswa kepada kaum dhuafa.
Proses Penyerahan dihadiri oleh wakil Rektor II Universitas Negeri Semarang, Direktur Pascasarjana, Dekan, Ketua Jurusan dan sejumlah pejabat Unnes, serta para penerima beasiswa.
Dr Edy Purwanto MSi selaku ketua Rumah Amal Lazis Unnes menegaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan yang bertajuk Beasiswa Pendidikan tersebut merupakan program kegiatan Rumah Amal Lazis Unnes. Dana beasiswa ini diambil dari zakat dan infaq warga muslim Unnes. Program ini juga, jelas Dr Edy Purwanto, merupakan bentuk penegasan kepedulian Rumah Amal Lazis Unnes terhadap dunia pendidikan.
Sasaran penerima beasiswa, lanjut Dr Edy Purwanto adalah Siswa SD/SMP/SMA disekitar Unnes maupun mahasiswa aktif Unnes. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan harapan bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan tinggi. Selanjutnya, kata Dr Edy Purwanto, diharapkan ada peningkatan prestasi yang dihasilkan oleh penerima beasiswa ini. Adanya peningkatan prestasi, tentu akan menghasilkan luaran yang produktif.
“Dan secara langsung, akan meningkatkan citra dan kepedulian terhadap Rumah Amal Lazis Unnes,” jelas Dr Edy Purwanto.
Dana Beasiswa Pendidikan yang diberikan oleh Rumah Amal Lazis Unnes, kata Dr Edy Purwanto, yakni sejumlah Rp 211,8 juta. Dengan rincian 100rb untuk 46 siswa SD/MI, 200rb untuk 20 siswa SMP/MTs, 300rb untuk 15 siswa SMA/SMK/MA, dan 400rb untuk 50 mahasiswa Unnes. Beasiswa akan diberikan selama 6 bulan terhitung dari bulan Nopember 2015 hingga April 2016.
Sementara itu, Wakil Rektor Unnes, Dr S Martono MSi menyampaikan ungkapan syukur, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rumah Amal Lazis Unnes atas kepedulian yang diberikan. Rumah Amal Lazis Unnes, kata Wakil Rektor, melalui program ini sudah meringankan beban hidup siswa dan mahasiswa kurang mampu.
“Bagi Rumah Amal Lazis Unnes ini merupakan salah satu langkah untuk aktualisasi bahwa kita mampu mengelola itu, tentunya semakin dipercaya dan semakin banyak orang yang mempercayakan dana zakatnya untuk dikelola” Kata Dr Martono.
Kepedulian yang diberikan Rumah Amal Lazis Unnes sangat berimbang antara kepedulian terhadap institusi dan masyarakat.
“Kepedulian terhadap masyarakat, berupa beasiswa yang diberikan oleh Rumah Amal Lazis Unnes, yang dapat dirasakan dan dipergunakan langsung oleh Siswa dan mahasiswa,” jelas Dr S Martono.
“Bagi penerima beasiswa dan santunan dari Rumah Amal Lazis Unnes dikesempatan lain justru harus memberi santunan, artinya jangan selalu berharap untuk diberi” Pungkasnya.
Selain Memberikan Beasiswa Pendidikan, Rumah Amal Lazis Unnes juga menyalurkan dana zakat dan infaq sebesar 78.3 juta kepada kaum dhufa di lingkungan Universitas Negeri Semarang berupa 130 paket sembako (Beras 10Kg, Minyak Goreng 1L, Teh, dan Gula 1Kg) yang berikan untuk 41 Cleaning Service Unnes dan 89 Dhuafa di lingkungan sekitar Unnes.
(Tulus Prihadi)