“Suatu hal yang positif bagi mahasiswa dalam menyelengarakan kegiatan bakti sosial ini” kata Dr Edy Purwanto Ketua Rumah Amal Lazis Unnes
Kegiatan ini, lanjut Dr Edy Purwanto sejalan dengan program-program Rumah Amal Lazis Unnes dalam bidang pemberdayaan masyarakat sekitar Unnes, dengan adanya kegiatan pembuatan kebun apotek ini dapat memberdayakan masyarakat dalam berkebun untuk menghasilkan produk-produk tanaman apotek hidup.
Awaludin selaku wakil ketua UKM Baksos mengatakan “pentingnya penanaman apotek hidup sebagai peluang usaha jangka panjang warga Bantardowo Kelurahan Sekaran dan menjadikan ladang pembelajaran dalam pemanfaatan tanaman sebagai obat alami” katanya (2/5/2015)
Ia menjelaskan, Penanaman Apotek hidup dilakukan di kebun belakang rumah pak RW, lahan yang strategis untuk bercocok tanam diharapkan bisa memberikan dukungan terwujudnya kebun apotek sebagai pusat apotek hidup di Desa Bantardowo Rt 001 dan Rt 002 / Rw 007 Kelurahan Sekaran, katanya
Selama proses penanaman apotek hidup berlangsung, kata Awaludin keceriaan dan keseriusan warga dalam menanam terlihat jelas dengan memberikan kesempatan setiap warga berhak menanam satu sampai tiga buah pohon di kebun apotek dan wargapun diberikan bibit secara Cuma-Cuma untuk ditanam dirumah mereka masing-masing.
Semantara itu Bapak Triyono selaku ketua RW menjelaskan “walaupun penanaman terpusat disini (kebun apotek) namun seluruh warga Bantardowo berhak untuk memanen apotek hidup nantinya karena ini adalah milik bersama” ungkapnya.
Hadir pula pada kesempatan itu pendamping UKM Bakti Sosial Unnes Drs Said Sunadiyo MT menuturkan “suatu terobosan terbaru mahasiswa mengadakan serangkaian pengabdian selama satu bulan penuh di desa yang memiliki medan yang ekstrim”. Katanya
Desa Bantardowo, Kelurahan Sekaran terletak di belakang kampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes yang memiliki medan cukup ekstrim.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Tupri/GM Ralu. Foto : UKM Bakti Sosial Unnes