Ibnul Qayyim al Jauziyah adalah seorang ulama, imam, dan mujahid dari kalangan kaum muslimin yang hidup sejaman dengan Imam Ibnu Taimiyah. Beliau, yang bernama asli Muhammad bin Abi Bakr, bin Ayyub bin Sa’d Al Zar’i, Al Dimashqi, lahir di Damaskus, Suriah pada 4 Februari 1292. Banyak karya yang telah dihasilkan oleh beliau dan hikmah serta kata-kata mutiara yang semuanya bersumber dari pemahaman yang dalam akan Al Qur’an dan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam.
10 nasihat Ibnu Qayyim tentang perkara yang sia-sia
- Ilmu yang tidak diamalkan. Artinya tidak menjadi manfaat bagi dirinya sendiri dan orang banyak.
- Amalan yang tidak ikhlas dan tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW dan para sahabat.
- Harta yang tidak diinfakkan, tidak menjadi nikmat di dunia (artinya tidak dijalankan fungsi sosial. dari harta tersebut) juga tidak menjadi investasi untuk kehidupan akhirat.
- Hati yang kosong dari cinta dan kerinduan kepada Allah SWT.
- Tubuh yang tidak digunakan untuk ta’at, mengabdi serta mencintai-Nya.
- Mencintai Allah namun tidak berpegang kepada ridha Allah dan mengikuti perintah-Nya.
- Waktu yang tidak diisi untuk memperbaiki hal yang terlewatkan darinya, serta tidak berbuat kebaikan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Pikiran yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
- Membantu orang yang tidak mendekatkan diri kita pada Allah, namun juga tidak mendatangkan kebaikan untuk dunia.
- Takut serta mengharap kepada manusia. Yang sebenarnya ubun-ubun semua manusia berada dalam genggaman Allah. Dia adalah tawanan yang dikuasai oleh Allah, tidak dapat menghindarkan hal-hal yang membahayakan dari dirinya serta tidak dapat mendatangkan manfaat untuk dirinya, tidak dapat menghidupkan dan mematikan dirinya serta tidak dapat membangkitkan dirinya.
sumber http://blog.al-habib.info/