Tweet Scientific KI
Sinyal ekonomi Indonesia yang membaik di tengah melambatnya perekonomian global mulai mendorong kinerja industri pengolahan. Pulihnya ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator makro, seperti stabilitas nilai tukar Rupiah dan penurunan tekanan inflasi sehingga suku bunga dapat dipertahankan tetap. Inflasi yang memiliki kecenderungan menurun pada bulan Mei 2023 didorong oleh penurunan harga komoditas dan energi, serta akibat dari pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh sebagian besar bank sentral. Selanjutnya, kinerja industri pengolahan yang tumbuh massif tercermin pada nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Juni 2023 yang menguat secara signifikan, yaitu meningkat 3,03 poin dibandingkan Mei 2023.
Peningkatan IKI bulan Juni 2023 didorong oleh peningkatan IKI di 21 subsektor industri. Tidak saja mengalami peningkatan nilai IKI, beberapa subsektor juga terpantau telah mengalami ekspansi setelah sebelumnya selalu mengalami kontraksi. Dari 23 subsektor industri tersebut, terdapat delapan subsektor yang berubah dari kontraksi menjadi ekspansi pada Juni 2023 ini, yaitu yaitu industri kertas dan barang dari kertas, industri karet, barang karet dan plastik, industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, industri pengolahan tembakau, industri barang galian bukan logam, industri farmasi, obat kimia dan tradisional, industri pakaian jadi, dan industri logam dasar.
Dalam rangka menjaga pasar domestik melalui pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kemenperin telah melakukan beberapa upaya, antara lain memberikan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berdasarkan self-assessment bagi industri kecil, kampanye Bangga Buatan Indonesia, serta sinergi dengan instansi di luar Kemenperin dalam penjajakan ekspor ke pasar non-tradisional.
Sumber:
https://bisnis.tempo.co/read/1742619/indeks-kepercayaan-industri-juni-2023-naik-tertinggi-sejak-dirilis