Penulis: Nila Munana Fadilah (Staff Departemen Riset 2023)
Persaingan dalam dunia pendidikan saat ini khususnya pada perguruan tinggi sangat ketat, karena perguruan tinggi berupaya menciptakan mutu agar dapat bersaing dengan universitas lainnya. Indikator mutu tersebut mengacu pada tridharma yang ada di universitas. Sejalan dengan perubahan kriteria penilaian akreditasi mutu universitas. Salah satu penilaiannya adalah produktivitas menulis mahasiswa. Dalam hal berbagi penelitian, Indonesia adalah pemimpin dunia. Di seluruh dunia, para akademisi universitas membagikan pemikiran dan temuan penelitian mereka melalui jurnal ilmiah.
Saat ini jumlah publikasi ilmiah indonesia meningkat pesat dalam tujuh tahun terkahir. Indonesia memiliki 4500 perguruan tinggi dengan jumlah jurnal ilmiah sekitar 16.000, namun saat ini hanya terdapat 118 jurnal yang terdeteksi di Scopus. Pada tahun 2021 jumlah publikasi ilmiah di indonesia tercatat 50ribu publikasi pertahun. Hal tersebut mendongkrak peringkat indonesia dalam hal publikasi ilmiah dari peringkat 56 dunia naik ke peringkat 21dunia. โ Dari sisi kuantitas, produktivitas publikasi indonesia tumbuh secara ekponensial. Tugas kita saat ini adalah meningkatkan kualitasnyaโ, tutur Nizam (kemendikbud 2022).
Kualitas publikasi memegang peranan penting dalam dunia akademis karena digunakan untuk mengukur keahlian, kemampuan penelitian dan kontribusi mahasiswa pada bidangnya. Hal ini berpotensi meningkatkan kualitas akademis dan reputasi universitas. Publikasi yang berkualitas sering kali menarik perhatian sehingga menghasilkan kolaborasi, pendanaan, dan peningkatan pengakuan. Selain itu, kualitas publikasi berdampak pada kredibilitas dan reputasi lembaga pendidikan. Sebaliknya, kualitas publikasi yang buruk dapat berdampak negatif terhadap reputasi lembaga dan menghambat kemampuannya untuk mendapatkan hibah dan kemitraan.
Menyadari pentingnya kualitas publikasi, menjadi penting bagi para pendidik dan institusi untuk memprioritaskan dan mendukung siswa dalam meningkatkan keterampilan penelitian dan menulis mereka. Dengan memahami akar penyebab permasalahan kualitas publikasi, mereka dapat mengembangkan strategi yang efektif, memberikan panduan yang diperlukan, dan menciptakan lingkungan akademis yang mendorong hasil penelitian berkualitas tinggi. Lingkungan akademik mempunyai peranan penting dalam membentuk kualitas publikasi mahasiswa. Hal ini mencakup banyak faktor yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan keterampilan penelitian dan menulis mereka. Faktor kuncinya adalah ketersediaan sumber daya dan sistem pendukung. Akses terhadap literatur yang relevan, alat penelitian, dan bimbingan sangat penting bagi siswa untuk melakukan penelitian berkualitas tinggi. Pihak universitas harus memastikan bahwa para mahasiswa sudah memiliki akses ke perpustakaan yang lengkap, database online, serta mendapat bimbingan dari para ahli untuk penulisan dan penerbitan akademis. Institusi dan fakultas juga harus secara aktif membimbing mahasiswa, dan memberikan umpan balik, serta memberikan dukungan keuangan untuk biaya terkait publikasi yang dapat secara efektif meningkatkan kualitas publikasi siswa.
Salah satu akar penyebab masalah kualitas publikasi adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan penelitian. Banyak mahasiswa mungkin belum menerima pelatihan yang
memadai dalam metode penelitian, analisis data, atau penulisan akademis. Hal ini dapat menyebabkan penelitian dirancang dengan buruk, analisis data tidak konsisten, dan penulisan yang buruk, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas publikasi mereka. universitas harus memprioritaskan penyediaan program pelatihan penelitian yang komprehensif untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penelitian berkualitas tinggi.
Penyebab utama lainnya adalah tekanan untuk mempublikasikan dengan cepat, sering kali karena persaingan akademis dan kebutuhan untuk mengajukan pendanaan atau masa jabatan. Hal ini dapat menyebabkan penelitian terburu-buru, pengumpulan data tidak lengkap, dan analisis tidak lengkap. Institusi harus berusaha untuk mempromosikan pendekatan penerbitan yang lebih seimbang, menekankan kualitas daripada kuantitas dan mendorong siswa untuk meluangkan waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian mendalam. Selain itu, kendala bahasa juga dapat mempengaruhi kualitas publikasi, khususnya bagi pelajar internasional. Keterbatasan kemampuan bahasa Inggris dapat mempengaruhi kejelasan dan koherensi tulisan mereka, sehingga penelitian mereka sulit untuk dipahami dan diapresiasi oleh civitas akademika yang lebih luas.
Civitas akademika harus menyediakan layanan dukungan bahasa, seperti kelas menulis bahasa Inggris atau bantuan menulis, untuk membantu non-penutur asli bahasa Inggris meningkatkan kualitas publikasi mereka. Secara keseluruhan, dengan mengidentifikasi dan mengatasi akar permasalahan kualitas publikasi, institusi dapat menciptakan lingkungan akademis yang mendorong penelitian dan penulisan berkualitas tinggi. Strategi peningkatan kualitas penerbitan memerlukan upaya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan institusi. meningkatkan kualitas penerbitan memerlukan pendekatan dari beberapa sisi yang mencakup pendampingan, akses terhadap sumber daya, kolaborasi, dan keseimbangan antara penelitian dan pengajaran.
Dengan menerapkan strategi ini, institusi dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan mahasiswa menghasilkan publikasi berkualitas tinggi, sehingga berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing. Penting bagi institusi dan pendidik untuk memprioritaskan pengembangan keterampilan penelitian di kalangan mahasiswa. Dengan memberikan pengajaran tentang metodologi penelitian, memberikan bimbingan, serta menciptakan peluang bagi mahasiswa untukterlibat dalam kegiatan penelitian, hal itu dapat meningkatkan kualitas publikasi secara keseluruhan. Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan di mana mahasiswa merasa didukung dan didorong untuk mencapai tujuan penelitian mereka. Membangun hubungan yang kuat antara pengajar dan mahasiswa, mendorong kerja tim dan kolaborasi, serta menyediakan sumber daya dan infrastruktur merupakan elemen kunci dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman.
Dengan mengatasi akar permasalahan dan menerapkan strategi yang efektif, kita dapat meningkatkan kualitas penerbitan mahasiswa, sehingga memberikan manfaat bagi pertumbuhan akademik dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.
References
Doddy. (2022, November 16). Mahasiswa PMDSU Didorong Produktif Hasilkan Publikasi Berkualitas.
Retrieved from dikti.kemdikbud: https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar- dikti/kabar/mahasiswa-pmdsu-didorong-produktif-hasilkan-publikasi-berkualitas/
Nurmaini, S. (2021). Meningkatkan Kualitas Publikasi Ilmiahyang Beretika untuk Indonesia Berdaya Saing. In M. A. Amirul Mukminin, Meningkatkan Kualitas Publikasi Ilmiahyang Beretika untuk Indonesia Berdaya Saing (pp. 3-17). Jakarta Pusat: BRIN.
Napitupulu, E. L. (2022, November 17). Kualitas Publikasi Ilmiah Internasional Indonesia Terus Didongkrak. Retrieved from kompas.id: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/11/17/publikasi-ilmiah-internasional- indonesia-terus-didongkrak Pardjono, N. S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Produktivitas Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa PPs UNY Pada Jurnal Internasional Terindeks. journal.