Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan dosen dalam menciptakan lingkungan akademik yang harmonis, produktif, dan saling memahami, kegiatan Sambung Rasa Matematika 2 (SARASTIKA 2) kembali diselenggarakan pada Kamis, 13 November 2025 bertempat di Ruang Seminar Gedung D10-289 FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dengan mengusung tema “Mengurai Perbedaan, Menyusun Solusi, Menyatu dalam Harmoni”, kegiatan ini menjadi ruang dialog bagi mahasiswa dan dosen Rumpun Matematika untuk menyampaikan ide, gagasan, serta permasalahan yang dialami dalam suasana kekeluargaan. SARASTIKA 2 dibuka dengan pemaparan tentang pentingnya komunikasi yang efektif antara mahasiswa dan dosen, yang menjadi dasar terciptanya hubungan akademik yang kolaboratif dan kondusif. Melalui komunikasi yang terbuka dan dua arah, diharapkan mahasiswa mampu memahami kebijakan dan kebutuhan dosen, sementara dosen juga dapat memahami kondisi, kendala, serta aspirasi mahasiswa. Kegiatan ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi serta menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul dalam dinamika perkuliahan.
Diskusi berlangsung secara interaktif dan mencakup beragam isu akademik maupun sarana pembelajaran yang dihadapi mahasiswa. Beberapa mahasiswa menyampaikan permasalahan terkait perbedaan acuan materi pada mata kuliah yang diampu oleh dua dosen, sehingga menimbulkan ketidaksesuaian materi dan kebingungan dalam menyiapkan presentasi. Menanggapi hal tersebut, dosen menyampaikan bahwa hal ini menjadi masukan penting agar pengajar dalam satu tim dapat menyelaraskan materi, sementara mahasiswa diimbau untuk aktif bertanya apabila terjadi perbedaan informasi. Selain itu, ditegaskan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan acuan utama dalam perkuliahan, sedangkan Elena berfungsi sebagai media pendukung. Diskusi kemudian berlanjut pada kebijakan mata kuliah pilihan, kegiatan Lantip dan Giat, serta perubahan regulasi dari tahun sebelumnya. Dosen menyampaikan bahwa mata kuliah pilihan tidak lagi diwajibkan untuk diambil dan mahasiswa diminta menunggu informasi resmi dari Kaprodi. Terkait Lantip dan Giat, dijelaskan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai pola tahun ini, dilengkapi dengan pembekalan bagi mahasiswa agar memahami prosedur dan teknis pelaksanaannya.
Permasalahan mengenai program Sertifikasi Kompetensi (Serkom) juga menjadi perhatian. Mahasiswa angkatan 2023 yang belum berkesempatan mengikuti Serkom menanyakan kemungkinan adanya program lanjutan. Dosen menjelaskan bahwa Serkom tetap akan diselenggarakan pada tahun berikutnya dan mahasiswa diperbolehkan mengikuti Serkom di luar kampus karena keduanya memiliki pengakuan yang sama. Serkom juga menjadi salah satu syarat pendaftaran sidang skripsi sehingga mahasiswa diimbau untuk segera berkoordinasi dengan Kaprodi. Kegiatan SARASTIKA 2 turut membahas program Fast Track, dimana mahasiswa yang berminat dapat mengikuti seleksi pada semester 6. Disarankan agar mahasiswa yang berencana mengikuti program ini dapat menyesuaikan jadwal Lantip dan Giat agar tidak tertinggal materi. Program Fast Track tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa Pendidikan Matematika tetapi juga dapat diikuti oleh mahasiswa Rumpun Matematika.
Beberapa mahasiswa juga menyampaikan kendala mengenai pengulangan mata kuliah bagi rombel International Class (IC) karena tidak adanya rombel IC pada angkatan di bawahnya. Dosen menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan kasus khusus yang membutuhkan pertimbangan Kaprodi, sehingga mahasiswa diminta segera menghadap langsung untuk mendapatkan solusi terbaik. Diskusi sarana dan prasarana turut menjadi sorotan. Mahasiswa mengeluhkan minimnya stopkontak di ruang-ruang kelas, terutama di Gedung D2 yang sering digunakan untuk mata kuliah berbasis laptop. Dosen menyampaikan bahwa identifikasi ruangan sedang dilakukan dan penambahan fasilitas akan diusulkan, sementara mahasiswa diimbau membawa stopkontak tambahan sebagai solusi sementara. Selain itu, informasi mengenai ketersediaan ruang kelas juga dibahas, termasuk mekanisme akses bagi dosen melalui Sikadu dan alternatif informasi penggunaan ruangan melalui platform Himatika.
Pada sesi akhir, dosen menyampaikan harapan bahwa kegiatan seperti SARASTIKA dapat terus menjadi tempat bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi secara luas, tidak hanya melalui formulir, tetapi juga hadir dan berdiskusi langsung. Mahasiswa juga diingatkan untuk mempersiapkan materi sebelum perkuliahan agar dapat lebih aktif dan berperan dalam pembelajaran. Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian informasi terkait asesmen lapangan akreditasi Program Studi Sarjana Pendidikan Matematika, dimana mahasiswa diminta memberikan dukungan penuh demi peningkatan mutu program studi. Melalui kegiatan SARASTIKA 2, berbagai permasalahan dan perbedaan persepsi berhasil diurai melalui dialog yang produktif antara mahasiswa dan dosen. Dengan semangat “Mengurai Perbedaan, Menyusun Solusi, Menyatu dalam Harmoni”, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Rumpun Matematika yang lebih baik, lebih terbuka, dan lebih harmonis ke depannya.